Rabu, 15 Februari 2012

Setting Keamanan Wireless Router Linksys WRT54G

Setting Keamanan Wireless Router Linksys WRT54G - Bismillah, Kembali lagi Belajar Komputer akan membahas seputar keamanan jaringan nirkabel (wireless). Sebelumnya saya pernah membahas tentang WEP (Wired Equivalent Privacy) dan WPA (WiFI Protected Access) dan sobat bisa mereview kembali kedua artikel tersebut.

Pembahasan kali ini menitik beratkan pada sebuah perangkat jaringan Wireless Router Linksys WRT54G, dan bagi pengguna perangkat ini baik yang memiliki usaha RT/RW Net atau kafe hotspot dapat menerapkan sistem keamanan perangkat  wirelessnya. Hal ini didasari bahwa makin banyaknya metode dan perangkat lunak untuk melakukan penjebolan password terhadap perangkat wireless yang dapat merugikan usaha RT/RW Net atau kafe hotspot terlebih kepada pelanggan pengguna koneksi.

Bagi sobat yang menggunakan Wireless Router Linksys WRT54G dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut untuk mencegah pencurian koneksi :

  1. Login ke router sobat dengan membuka web browser kemudian ketikkan http://192.168.1.1 - alamat ini adalah alamat untuk mengakses router sobat. Jika hal ini pertama kali login ke dalam sistem router sobat, username disikan dengan "admin" (tanpa tanda kutip) dan kosongkan passwornya kemudian tekan enter.
  2. Selanjutnya pilih tab "Administrasi".
  3. Pilih "Manajemen Config"
  4. Kemudian klik tombol "Backup". Pilih lokasi untuk menyimpan konfigurasi sobat. Hal ini dilakukan jika pada saat terjadi kesalahan sobat bisa mengimport kembali settingan yang telah sobat buat sebelumnya.
  5. Langkah selanjutnya pilih tab "Wireless".
  6. Disini sobat akan diperintahkan untuk mengisi field "Wireless Network Name (SSID)" masukkan nama SSID yang unik untuk wifi sobat, hal ini akan diidentifikasi ketika laptop sobat melakkan pencarian koneksi untuk jalur akses.
  7. Beri tanda centang pada kotak "Wireless SSID Broadcast:".
  8. Kemudian pilih "Save" untuk menyimpan settingan yang telah dilakukan
  9. Langkah selanjutnya pilih tombol "Next"
  10. Pilih "Wireless Security"
  11. Untuk contoh ini saya akan menggunakan enkripsi WPA2 Personal. Pastikan perangkat lunak nirkabel laptop sobat  mendukung enkripsi jenis ini.
  12. Selanjutnya pilih "Security Mode:" pilih "WPA2 Personal"
  13. Kemudian "WPA Algoritma:" pilih TKIP AES +
  14. Pada isian "WPA Shared Key:" masukkan password dengan kombinasi huruf, angka, simbol dan karakter. Semakin banyak kombinasi dan panjang karakter, maka semakin susah untuk di bobol.
  15. Kemudian pada "Group Key Renewal :" masukkan '3600 '(tanpa tanda kutip).
  16. Klik "Save" dan tunggu beberapa saat untuk menampilkan halaman konfirmasi dan pilih tombol  "Next.
Jika dilakukan dengan benar, Insya Allah jaringan wireless sobat aman dari tindakan pencurian. Semoga bermanfaat. Wassalam.

Buat Router sebagai Gateway Internet di Debian Sederhana loh.

Bagi seorang NewBie dalam hal Linux Server dan berkeinginan membuat router sebagai gateway internet jangan khawatir deh. Disini akan saya bantu anda membuat Router/Gateway internet menggunakan Debian Woody 3rc6.
Dalam tutorial ini diwajibkan menyiapkan beberapa hal yg saya sarankan, antara lain sebagai berikut :
1. Gadis cantik, Pacar ataukah Istri anda (Very Important)
2. PC Router Pentium I / AMD K6, disarankan Pentium II keatas.
3. CD-Rom dan 2 Ethernet(minimal) yang udah nempel di PC.
4. 9 (sembilan)keping CD Debian Woody 3rc6.
5. Secangkir Kopi Susu. Dianjurkan tanpa rokok.
Pertama-tama install debian anda dengan installan Base System. Jangan lupa menuruti permintaan Install Wizard untuk scan 9 keping CD (Penting dalam database systemnya). Maaf saya tidak menjelaskan installasi Debian secara Detail. Setelah installasi selesai, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. .:: Set IP Address eth0 dan eth1.
Pengsian berdasarkan asumsi sebagai berikut;
eth0 terhubung ke jaringan lokal / client internet
eth1 terhubung ke Modem ADSL atau WiFi dengan ip 10.1.1.1
Set eth0 dengan ip 192.168.0.254 dan eth1 10.1.1.2
# vi /etc/network/interfaces
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.254
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255
auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.1.1.2
netmask 255.255.255.0
broadcast 10.1.1.255
gateway 10.1.1.1
2. ..::Install Bind 9 sebagai DNS server.
# apt-get install bind9
setelah selesai terinstall lakukan setting:
# vi /etc/bind/named.conf
masukkan perintah ;
// add entries for other zone below here
zone "domain yang diinginkan" IN {
type master;
file "db.domain";
};
zone "0.168.192.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "db.ip";
};
*lalu buat file db.domain dan db.ip , letak posisi file di /var/cache/bind/
.::db.domain
; chuprex.net
$TTL 604800
@ IN SOA ns1.chuprex.net. root.chuprex.net. (
2006020201 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800); Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1
IN MX 10 mail
IN A 192.168.0.254
ns1 IN A 192.168.0.254
mail IN A 192.168.0.2 ; We have our mail server somewhere else.
www IN A 192.168.0.254
client1 IN A 192.168.0.1 ; We connect to client1 very often.
.:: db.ip
; chuprex.net
$TTL 604800
@ IN SOA ns1.chuprex.net. root.chuprex.net. (
2006020201 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800); Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1
IN MX 10 mail
ns1 IN PTR 192.168.0.254
254 IN PTR ns1
254 IN PTR ns1.chuprex.net
** Setting file resolv.conf , posisi di /etc/resolv.conf
nameserver 192.168.0.254
domain chuprex.net
domain www.chuprex.net
**setelah itu restart bind
/etc/init.d/bind9 restart
2. ..:: Sekarang saatnya edit Routing Setting :
**Edit file ipv4_forward untuk memForwardkan ip dari 2 eth.
#vi /etc/network/options
ip_forward = yes
spoofprotect = yes
syncookies = no
**Masukkan rule iptables untuk share internet dari eth1 ke eth0.
#iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth1 -j MASQUERADE
untuk mempermanenkan rule iptables, jangan lupa menyimpannya.
#iptables-save
Sekian aja ya, setting router sederhana sudah selesai. Ooops, ternyata ada yg tertinggal.
**:: Restart setting network anda.
#/etc/init.d/networking restart
Ini baru sekian.... :-)

Buat Router Untuk Firewall

Kalau routernya, mungkin tergantung vendor masing2 router yang dipakai, sedangkan kalau PC router syaratnya tidak terlalu susah yang penting :
1. sebuah pc standard deh ( pentium 4, ram 256 juga bisa kok)
2. 2 buah ethernet (eth0, eth1)
3. OS nya (kalau pake ubuntu, gampang deh ikuti petunjuknya)

eh sebelumnya router itu apa seeh ? Router adalah sebuah peralatan yang fungsinya meneruskan paket2 atau data data yang ada di sebuah jaringan, sehingga setiap host (pc) dapat berkomunikasi dengan pc lain walaupun pc tersebut tidak bersingungan secara langsung ( contoh pc Indonesia bisa berhubungan dengan pc di singapura ) dll

Nah untuk di ubuntu langkahnya adalah sbb :
dari system--->administration--->network; masukkan paswordnya dulu, kemudian cari bagian eth0 (network pertama) lalu klik di tab properties dan kosongkan tanda cek pada "enable roaming mode" lalu ganti aja "configuration" menjaid static IP address"
masukkan Ip yang akan digunakan berhubungan ke internet :
misalnya ip dari WAN atau dari MAN

eth0
Ip address nya : 202.145.17.15
Netmask : 255.255.255.0
DNS : 214.145.17.1
( ini sekedar contoh, kalau bingung tanya ke perusahaan yang memberi IP )

Lalu klik tombol “OK“.
Lanjtkan Pilih bagian eth1 (network yang akan dijadikan penyedia bagi komputer di jaringan kita) lalu klik “Properties” . kosongkan pilihan “Enable roaming mode” lalu ganti “Configuration” menjadi “Static IP Address“. Masukan :

umpamanya :
* IP address : 192.168.10.1
* Subnet mask : 255.255.255.0
* Gateway address :

atau bisa juga konfigurasi eth0 gunakan Ip kelas B, dan eth1 gunakan kelas C


* eth0 : IP Address 192.168.0.10 Netmask 255.255.255.0
* eth1 : IP Address 10.0.0.1 Netmask 255.255.0.0
* DNS Server : 127.0.0.1
* Search Domains : smkn1-wno.sch.id

Ip penyedianya ( eth1) bisa dibuat begini :

* IP address : 192.168.0.10
* Subnet mask : 255.255.255.0
* Gateway address : 192.168.0.1
yang di cek biru hanya contoh lho..

Kenapa Gateway pada eth1 harus dikosongkan, karena router harus menentukan standard gateway-nya. Sedangkan standard gateway yang digunakan adalah yang melalui eth0.
lalau lanjutkan ke tab "general"

* Host name : smkn1
* Domain name : smkn1-wno.sch.id

Pilih tab “DNS“
Klik “Add” pada bagian “DNS Servers” lalu masukan IP Address dns servernya yaitu 127.0.0.1, tekan enter. Kita memasukan IP Address localhost (127.0.0.1) karena kita akan menggunakan DNS local untuk semua manajemennya.
Klik “Add” pada bagian “Search domains” lalu masukan mkn1-wno.sch.id, tekan enter
Tekan tombol “Close” apabila konfigurasi sudah sesuai.
Secara otomatis seharusnya IP Address sudah terkonfigurasi sendiri, apabila masih belum maka bisa direstart networknya atau restart aja komputernya
catatan : karena standard ip untuk DNS adalah 127.0.0.1 ( kalau pengin di rubah samain aja sama gateway 192.168.10.1

kemudian kita setting IP forward nya , sbb :

Konfigurasi IP Forward
IP Forward adalah suatu system yang berfungsi untuk meneruskan atau mem-forward data-data dari suatu network ke network yang lain. Untuk mengkonfigurasinya, kita perlu mengubah modul kernel ip_forward menjadi enable. Oh iyah .. sebelumnya ubah password root dahulu agar tidak merepotkan kedepannya. Klik panel System->Administration->Users and Groups. Pilih login name “root“, lalu klik Properties. Dibagian “Password“, ubah :

* User password : password yang digunakan untuk root
* Confirmation : password yang digunakan untuk root

Atau “Generate random password“, apabila ingin menggunakan password yang dibuat secara random. Lalu klik tombol “OK“.
Untuk mengaktifkan IP Forward, kita dapat mengklik panel Applications->Accecories->Terminal Setelah muncul terminalnya, ketik perintah :

* su -
* Password : password_root

Maka kita sudah masuk ke mode root, dengan ditandai oleh tanda “#” (tanda pagar). Lalu dilanjutkan dengan perintah berikut :

* echo “net.ipv4.ip_forward=1″ >> /etc/sysctl.conf
* sysctl -p /etc/sysctl.conf

Apabila pada file /etc/systecl.conf sudah terdapat entry-an “net.ipv4.ip_forward=0“, maka ubah saja nilainya menjadi 1 ( karena jika masih 0 maka dianggap disable) Untuk mengubah nilainya dapat menggunakan editor “pico” atau “vi“. Untuk mengecek apakah IP Forward sudah diaktifkan pada PC, maka jalankan perintah berikut :

* sysctl net.ipv4.ip_forward

Apabila hasilnya adalah 1, maka IP Forward sudah di enable. Selanjutnya paket-paket yang dikirim oleh network sudah dapat diteruskan ke network yang lainnya.

Konfigurasi IP Masquerade

IP Masquerade adalah salah satu fasilitas di Linux yang memungkinkan komputer yang tidak memiliki nomor IP resmi (lokal) dapat tersambung ke internet melewati komputer Linux. Karena ubuntu sudah mengaktifkan layanan ini pada kernelnya, maka kita tinggal mengkonfigurasikan agar dapat memakai layanan ini. Buka terminal dengan cara yang sebelumnya, lalu jalankan perintah berikut :

* iptables -t nat -A POSTROUTING -s 192.168.0.0/24 -d 0/0 -j MASQUERADE
( ingat 192.168.0.0 berarti dhcp lho)

Untuk mengecek apakah IP Masquerade sudah diaktifkan pada PC, maka jalankan perintah berikut :

* iptables -L -t nat

Apabila hasilnya seperti ini

———- Cut ———-
Chain POSTROUTING (policy ACCEPT)
target prot opt source destination
MASQUERADE 0 — 192.168.0.0/24 anywhere
———- Cut ———-

Maka IP Masquerade sudah berhasil dijalankan. Karena konfigurasi IP Masquerade tidak bersifat permanen, maka disarankan untuk mengaplikasikan cara berikut :
#!/bin/sh
#
#This is a ubuntu adapted iptables script from gentoo
#(http://www.gentoo.org) which was originally distributed
# under the terms of the GNU General Public License v2
#and was Copyrighted 1999-2004 by the Gentoo Foundation
#
#This adapted version was intended for and ad-hoc personal
#situation and as such no warranty is provided.

IPTABLES_SAVE=”/etc/default/iptables-rules”
SAVE_RESTORE_OPTIONS=”-c”
SAVE_ON_STOP=”yes”

checkrules() {
if [ ! -f ${IPTABLES_SAVE} ]
then
echo “Not starting iptables. First create some rules then run”
echo “\”/etc/init.d/iptables save\”"
return 1
fi
}

save() {
echo “Saving iptables state”
/sbin/iptables-save ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} > ${IPTABLES_SAVE}
}

start(){
checkrules || return 1
echo “Loading iptables state and starting firewall”
echo -n “Restoring iptables ruleset”
start-stop-daemon –start –quiet –exec /sbin/iptables-restore — ${SAVE_RESTORE_OPTIONS} &2
exit 1
;;
esac

exit 0

jangan lupa hal ini kita lakukan lewat vi ya atau pico

# chmod +x /etc/init.d/iptables
# sudo update-rc.d iptables start 37 S . stop 37 0 .
# /etc/init.d/iptables save

nah kelar deh firewallnya juga dah berfungsi nyata tuh
he he hehe kalau ngk jelas ya tanyain lagi
ngakak ngakak ngakak

Cara Kerja ROUTER.

Cara Kerja Router

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Contoh Router 

Cisco Router merupakan nama yang sudah tidak asing lagi, tetapi disisi lain terdapat nama yang mulai familiar, yaitu MikroTik Router. MikroTik menawarkan kemudahan konfigurasi dan kehandalan fitur dengan harga yang relatif murah. koq jadi promosi :-)

 
Disamping ini adalah gambar MikroTik RB750 yang merupakan Router dengan ukuran kecil dan harga yang terjangkau (sekitar 350 ribuan) yang dapat kita gunakan untuk keperluan koneksi jaringan internet dirumah, warnet atau di kantor.

pengertian router?

Pengertian Router menurut Wikipedia

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork  untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.